Search by name of artist, exhibition, or category.
PAST EXHIBITION

Tentang Bentuk dan Narasi

Dalam dunia seni rupa, sesungguhnya bentuk dan narasi selalu berkelindan. Yang satu, tak bisa dipisahkan dengan yang lain. Keduanya selalu saling mempengaruhi. Jika dikatakan, kecenderungan “formalisme” itu mementingkan bentuk, maka bukan berarti tidak ada narasi di sana. Seorang perupa menimbang-nimbang bentuk, menyusun komposisi dan warna-warna, juga merupakan narasi. “Pesan” adalah sesuatu yang berbeda lagi. Narasi belum tentu serta merta berarti pesan. Sebaliknya, suatu karya dikatakan tidak mengandung pesan, bukan berarti tanpa narasi. Apa yang dimaksud “bentuk” dalam hal ini adalah segala wujud yang terlihat. Istilah lain yang bisa diterapkan adalah “unsur rupa”: garis, bidang, warna, barik, komposisi, volume, kontras, simetris-asimetris, dan lain-lain. Para perupa yang tergabung dalam pameran ini, dengan caranya masing-masing memadukan (olah) bentuk dan narasi. Di sebagian perupa atau karyanya mungkin kita akan melihat bentuk lebih dominan, atau sebaliknya. Tidak berarti yang satu lebih berkualitas dibanding yang lain. Pameran ini menghamparkan pilihan yang berbeda-beda dari tiap perupa. Dan dari semua karya, kita bisa mengamati bagaimana paduan dua hal ini—terlepas dari mana yang lebih dominan—sejauh pencapaian artistiknya kita anggap berhasil, maka karya akan berhasil pula memantik refleksi yang mendalam.