Syaiful A. Garibaldi

Seni menjadi “hidup” dalam karya-karya Syaiful Garibaldi. Tidak hanya sebab ia mempergunakan mikroorganisme sebagai unsur pembentuk karya, namun juga dalam menciptakan alam dan daur sendiri di dunia rekaannya. Karya “Atoah Epok: Ehoor Lamura (Like Art: Fungal Statement)” ciptaan Syaiful Garibaldi turut memenangkan BaCAA #3. Mengambil judul dari bahasa yang diciptakannya sendiri, karya ini memadankan seni dengan pernyataan atas keberadaan jamur sebagai agen perintis sekaligus pengurai—yang sebagaimana juga seni sebagai pengetahuan.